Tentara Rusia Berkhianat, Ledakan 2 Truk Militer Habisi Lusinan Teman Sendiri
Rabu, 20 September 2023 – 07:33 WIB
VIVA – Seorang tentara Rusia dikabarkan telah menjadi pengkhianat, usia melakukan sabotase di pangkalan militer sendiri di wilayah Henichesk, Kherson, pekan lalu. Serangan ini disebut telah menewaskan lusinan prajurit militer Rusia.
Baca Juga :
Pantas Babak Belur, 1.500 Tentara Ukraina Dipaksa Lawan 20 Ribu Pasukan Rusia
Dilansir VIVA Militer dari The Kyiv Post, tentara Rusia yang membelot dan menjadi dalang serangan dikirim oleh pemberontak pro-Ukraina, yang tergabung dalam kelompok partisan ATESH (Gerakan Ukraina dan Tatar Krimea).
Tentara Rusia itu meledakkan dua unit truk yang berisi sejumlah rekannya sendiri, dengan menempelkan bahan peledak seberat 10 kilogram. Ledakan terjadi saat kedua truk tersebut bergerak, usai dikendalikan dari jarak jauh.
Baca Juga :
Azerbaijan Gelar Operasi Militer di Nagorno-Karabakh, Armenia di Ambang Perang
“ATESH mengirim seorang tentara Rusia untuk meledakkan dua truk di sebuah pangkalan militer di kota pendudukan Henichesk, di Oblast Kherson minggu lalu,” ujar seorang juru bicara pemberontak dikutip VIVA Militer dari Business Insider.
VIVA Militer: Tentara Rusia pembelot
Baca Juga :
Enam Bulan di Pedalaman Papua, Prajurit Batalyon 623 TNI Mendadak Jadi Guru
“Tentara yang tidak disebutkan namanya, menaruh 10 kilogram bahan peledak di antara truk dan kemudian meledakkannya ketika tentara sedang menaiki kendaraan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut sumber tersebut mengatakan, misi sabotase di pangkalan militer Rusia itu sudah direncanakan dalam waktu lebih dari sebulan.
Hingga saat ini, jumlah tentara Rusia yang membelot setelah dijanjikan sejumlah besar uang dan kesempatan kabur ke luar negeri semakin banyak. Di sisi lain hal ini menjadi keuntungan bagi ATESH dan militer Ukraina.
“Semakin banyak tentara Rusia yang bekerja sama dengan partisan Ukraina. Dan pada gilirannya, setuju untuk bekerja sama demi keuntungan materi dan kemungkinan berangkat ke Ukraina dan Uni Eropa,” ucap sumber tersebut.
VIVA Militer: Tentara Rusia pembelot menyiapkan bom dalam aksi sabotase
“Tentara Rusia yang terlibat dalam serangan pangkalan militer tersebut telah berhasil meninggalkan daerah tersebut. Keputusan sedang dibuat mengenai pemindahan mereka ke wilayah yang dikuasai Ukraina,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti jumlah korban tewas yang jatuh dari militer Rusia akibat sabotase itu. Hanya saja, empat tentara Rusia berada dalam perawatan intensif karena kondisinya kritis.
Serangan ini merupakan bagian dari rencana besar militer Ukraina untuk merebut kembali Krimea, yang dicaplok Rusia pada 2014 silam.
ATESH sendiri dibentuk pada September 2022, dengan tujuan khusus yakni tindakan sabotase dari dalam jajaran tentara Rusia. Partisan ini juga mengklaim jadi dalang serangan di Sevastopol, yang menghancurkan kapal selam Rostov-on-Don dan kapal perang Vasyl Bykov milik Angkatan Laut Rusia.
Halaman Selanjutnya
Hingga saat ini, jumlah tentara Rusia yang membelot setelah dijanjikan sejumlah besar uang dan kesempatan kabur ke luar negeri semakin banyak. Di sisi lain hal ini menjadi keuntungan bagi ATESH dan militer Ukraina.