MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) Merkava militer Israel

Tentara Israel Takkan Punya Nyali Terobos Gaza, Ini Alasannya

Jumat, 27 Oktober 2023 – 18:22 WIB

VIVA – Konvoi kendaraan lapis baja militer Israel telah mendekati Jalur Gaza, Palestina, dan dikabarkan segera melancarkan invasi jalur darat dalam rangkaian Operasi Pedang Besi, Jumat 27 Oktober 2023.

Baca Juga :

36 Pati TNI Dimutasi, Ini Daftar Namanya

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Middle East Monitor, sejumlah Tank Tempur Utama (MBT) Merkava Mark IV sudah berada di perbatasan bersama sejumlah kendaraan lapis baja lainnya.

Meskipun banyak pihak yang menentang serangan balasan lewat jalur darat, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tetap memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk terus bergerak maju.

Baca Juga :

Pasukan Khusus AS dan Israel Terobos Jalur Gaza, Berakhir Ditembaki Hamas

Gelombang tentangan tak hanya berasal dari luar negeri, tetapi juga dari internal negara Zionis.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina di terowongan bawah tanah

Baca Juga :

Cari Ribut Negara Islam Lain, Rudal Israel Kembali Hantam Mesir

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, mantan Kepala Staf IDF, Mayor Jenderal (Rav Aluf) Dan Halutz, jadi salah satu yang paling keras menentang aksi ke Gaza.

Halutz bahkan menyatakan dengan tegas mendukung pemecatan Netanyahu dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Israel. 

Menurutnya, pemerintah Israel seharusnya memilih jalur diplomasi untuk membebaskan sandera dengan pertukaran tahanan. Dan bukannya mengambil risiko operasi darat di wilayah Palestina.

Selain Halutz, sejumlah perwira tinggi senior militer Israel juga tak sepakat dengan keputusan Netanyahu. 

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Gaza, Palestina

Serangan darat ke Gaza akan menimbulkan banyak korban tentara Israel, terlebih pasukan Hamas Palestina memiliki jaringan terowongan bawah tanah dan sangat mengenali medan.

Selain itu, pimpinan militer Israel juga khawatir akan munculnya kembali serangan milisi Hizbullah Lebanon, yang bisa saja terjadi wilayah utara.

Oleh sebab itu, menurut laporan The Times of Israel, pasukan Zionis baru akan menyerang Gaza andai Amerika Serikat (AS) mengirim sistem rudal pertahanan.

Sebab stok rudal Israel saat ini diyakini sangat kurang usai membalas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, pemerintah Israel seharusnya memilih jalur diplomasi untuk membebaskan sandera dengan pertukaran tahanan. Dan bukannya mengambil risiko operasi darat di wilayah Palestina.