Sokong Tentara Israel, Pasukan Elite Negara NATO Diam-diam Masuk Gaza
Senin, 6 November 2023 – 18:39 WIB
VIVA – Keterlibatan pasukan asing terhadap militer Israel kembali terbongkar. Angkatan Bersenjata Kanada ternyata telah mengirim unit pasukan elite Komando Pasukan Operasi Khusus (CANSOFCOM) ke Gaza, Palestina.
Baca Juga :
Israel Troops Struck Some 450 Hamas Targets in Gaza Strip
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor, kabar pengerahan tim satuan elite militer Kanada dihembuskan oleh Global News.
Media asal Kanada itu menyebut jika pasukan negara sekutu Amerika Serikat (AS) dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), memiliki tugas khusus yang sangat berbahaya.
Baca Juga :
Biang Kerok Konflik Israel-Palestina
CANSOFCOM membentuk tim kecil yang tergabung dalam Satuan Tugas Gabungan 2 (JTF2), bertanggung jawab atas misi kontra-terorisme dan penyelamatan sandera.
VIVA Militer: Pasukan Operasi Khusus Kanada (CANSOFCOM)
Baca Juga :
DPR Dukung Rencana Pemerintah Kirim Kapal Rumah Sakit TNI ke Palestina
Dalam hal ini, misi berlandaskan anggapan negara-negara Barat seperti AS dan Kanada yang melihat Hamas Palestina sebagai organisasi terorisme. Sementara, Hamas juga masih menyandera lebih dari 200 orang warga Israel.
Seorang pejabat Kanada yang identitasnya dirahasiakan, mengonfirmasi kabar tersebut. Sumber anonim ini mengatakan, pasukan khusus ini juga diberi misi menjaga keamanan Kedutaan Besar Kanada di Tel Aviv.
“Unit Pasukan Khusus militer paling elit dan rahasia di Kanada yang bertanggung jawab atas misi paling berbahaya dan sensitif yang dilakukan militer. Termasuk, kontra-terorisme dan penyelamatan sandera,” ujar sumber tersebut.
“(Misi pasukan juga) menangani keamanan di kedutaan Kanada dan kemungkinan evakuasi staf penting di masa depan dan berhubungan dengan pasukan Israel,” katanya.
VIVA Militer: Pasukan Operasi Khusus Kanada (CANSOFCOM)
Sebelumnya VIVA Militer melaporkan militer Israel telah mendatangkan tentara bayaran dari sejumlah negara, untuk menyokong agresi militer di Gaza.
Seorang warga negara Spanyol bernama Pedro Diaz Flores, mengaku menerima bayaran sebesar €3.900 atau setara dengan Rp65 juta per pekan, untuk menjaga perbatasan Israel dengan Mesir dan Yordania.
Flores bahkan mengungkap rezim Zionis Israel tak cuma mendatangkan dirinya. Melainkan, lusinan tentara bayaran dari berbagai negara asing.
Halaman Selanjutnya
“Unit Pasukan Khusus militer paling elit dan rahasia di Kanada yang bertanggung jawab atas misi paling berbahaya dan sensitif yang dilakukan militer. Termasuk, kontra-terorisme dan penyelamatan sandera,” ujar sumber tersebut.