Kamis, 5 Oktober 2023 – 14:20 WIB

VIVA – Sebuah pos komando taktis militer Ukraina di Soledar, Republik Rakyat Donetsk (DPR), hancur usai dihantam serangan rudal Rusia, Rabu 4 Oktober 2023.

Baca Juga :

Ekspresi Presiden Jokowi Lihat Prajurit TNI Nyanyi di Mobil Musik Militer Mobile

Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) sebelumnya telah melancarkan serangan udara besar-besaran di front timur, termasuk di daerah Soledar.

Menurut laporan, unit militer Rusia telah mengetahui keberadaan pos komando taktis yang juga dipakai untuk melatih sukarelawan militer Ukraina.

Baca Juga :

Polisi Ciduk Pria yang Masukan Petasan ke dalam Vagina Istri

Penasihat Ketua Republik Rakyat Donetsk, Yan Gagin, menyatakan bahwa serangan militer Ukraina didahului dengan informasi intelijen.



VIVA Militer: Helikopter serbu Kamov Ka-52 militer Rusia

Baca Juga :

Israel Lancarkan Serangan Udara di Suriah Timur, Renggut Nyawa 6 Orang

Dalam catatan intelijen Rusia, di pos komando taktis itu ada beberapa instruktur militer asing yang diyakini berasal dari negara-negara Barat anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Pasukan Dirgantara kami melakukan serangan besar-besaran di lokasi penempatan (pasukan Ukraina),” ucap Gagin dikutip VIVA Militer dari TASS.

Berdasarkan informasi tersebut, Gagin menyatakan bahwa hampir seluruh personel Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) dan tentara NATO yang menjadi instruktur militer dipastikan tewas.

“Lebih khusus lagi, markas besar kelompok taktis komando Ukraina di dekat Soledar. Menurut informasi intelijen, kelompok tersebut hampir seluruhnya dilenyapkan,” katanya.



VIVA Militer: Serangan jet tempur Rusia di Ukraina

Intensitas kontak tembak di daerah Soledar kembali meningkat sejak akhir September 2023. Kelompok Timur Angkatan Bersenjata Ukraina diklaim telah berhasil menguasai jalur menuju Horlivka, termasuk di Artyomovsk (Bakhmut) dan Soledar.

Halaman Selanjutnya

Berdasarkan informasi tersebut, Gagin menyatakan bahwa hampir seluruh personel Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) dan tentara NATO yang menjadi instruktur militer dipastikan tewas.