MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • MILITER DUNIA/
  • Dikeroyok Rusia dan China, Amerika Bakal Kalah Jika Dukung Perang Israel di Palestina
VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel

Dikeroyok Rusia dan China, Amerika Bakal Kalah Jika Dukung Perang Israel di Palestina

Kamis, 19 Oktober 2023 – 17:21 WIB

VIVA – Bukan cuma Israel yang mendapat kecaman dunia. Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu utama negara Zionis, juga menerima sorotan usai menggerakkan armada militer ke Laut Mediterania Timur, dalam dukungannya terhadap serangan ke Palestina.

Baca Juga :

Hailey Baldwin Donasi untuk Palestina, Justin Bieber Bela Israel

Meskipun tidak terlibat langsung dalam Operasi Pedang Besi yang dilancarkan Israel ke Gaza, Amerika dianggap ikut membantai lebih dari 2.000 orang warga Palestina.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dengan tegas membantah akan mengerahkan pasukannya ke Israel untuk memerangi kelompok Hamas Palestina.

Baca Juga :

Kesaksian Dokter saat RS Al Ahli di Gaza Dibom: Ini Pembantaian Besar-besaran

Biden mengklaim telah memperingatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk mematuhi aturan perang dan hukum humaniter internasional.

VIVA Militer: Kapal induk USS Gerald R. Ford militer Amerika Serikat

Baca Juga :

Jokowi: Indonesia Tak Akan Tinggal Diam Lihat Ketidakadilan Terhadap Rakyat Palestina

Sayangnya, sikap Biden itu tak mengubah pandangan terhadap negaranya. Amerika tetap dianggap sebagai pihak yang harus bertanggung jawab, atas kematian warga Palestina.

Pecahnya konflik antara militer Israel dan pasukan Hamas Palestina, lagi-lagi dianggap sebagai pemicu meletusnya Perang Dunia III. Yang jika sampai momen apokaliptik itu terjadi, Amerika kemungkinan besar akan kalah.

Analisa tersebut dilontarkan oleh mantan jurnalis Fox News yang juga merupakan pengamat geopolitik, Tucker Carlson. 

Menurut Carlson, Amerika saat ini berada dalam kondisi yang sangat lemah. Amerika akan menelan kekalahan telak, jika negara kuat lainnya yakni Rusia dan China bergabung melawannya.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Poros perlawanan terhadap AS akan semakin besar, jika negara-negara lain seperti Iran dan Turki juga bergabubg andai militer Amerika Serikat ikut menginvasi Palestina.

“Pertaruhannya jauh lebih tinggi daripada yang disadari banyak orang Amerika. Sangat mudah untuk membayangkan beberapa negara lain terlibat dalam konflik antara Israel dan Hamas,” ujar Carlson.

“Negara-negara ini termasuk Rusia, Iran, Turki, Tiongkok, Arab Saudi, negara-negara Teluk, dan mungkin banyak negara lain,” katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, Sputnik News.

Lebih lanjut Carlson menjelaskan, kondisi militer Amerika Serikat sangat menurun dalam 50 tahun terakhir. Dua perang besar yang melibatkan militer AS di di Irak dan Afghanistan, telah membuatnya terpecah-pecah.

VIVA Militer: Pasukan Korps Marinir Amerika Serikat (USMC)

“Dan itu akan menjadi masalah. Militer AS saat ini lebih lemah dibandingkan 50 tahun terakhir. Ini bukan waktunya untuk perang dunia. Kita akan kalah. Tapi Panglima kita tidak menyadarinya,” kata Carlson.

Halaman Selanjutnya

Analisa tersebut dilontarkan oleh mantan jurnalis Fox News yang juga merupakan pengamat geopolitik, Tucker Carlson.