Jumat, 29 September 2023 – 17:16 WIB

VIVA – Nama Kolonel Andrey Troshev tengah ramai diperbincangkan. Mantan agen intelijen Rusia ini dikabarkan telah dipilih Presiden Vladimir Putin, untuk menjadi pemimpin baru tentara bayaran PMC Wagner Group.

Baca Juga :

Pemilik Kerajaan Bisnis LVMH Bernard Arnault Diselidiki Terkait Pencucian Uang

Saat ini tentara bayaran Rusia seperti samurai tak bertuan, pasca tewasnya bos PMC Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dalam kecelakaan pesawat di Oblast (Provinsi) Tver, 23 Agustus 2023 lalu.

Prigozhin menjadi salah satu korban insiden yang menewaskan 10 penumpang jet Embarer Legacy 600, dua bulan pasca pemberontakannya bersama tentara bayaran Wagner di Rostov-on-Don, Oblast Rostov.

Baca Juga :

Sukses Membangun HAM di Militer, Andika Perkasa Miliki Bekal Kuat Jadi Cawapres

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Putin telah memanggil Troshev ke Moskow terkait pelatihan sukarelawan yang akan dikirim perang ke Ukraina.



VIVA Militer: Bos tentara bayaran PMC Wagner Group Rusia, Yevgeny Prigozhin

Baca Juga :

Jokowi Ungkap Kenaikan Harga Pangan Mulai Pengaruhi Sarapan Anak Sekolah di Negara Maju

“Pada pertemuan terakhir, kami membahas bahwa Andrei Troshev akan dilibatkan dalam pelatihan unit sukarelawan yang mampu melaksanakan berbagai misi tempur,” ujar Putin.

“Tentu saja yang utama, di zona Operasi Militer Khusus (di Ukraina),” katanya dalam siaran pers Kremlin, yang diterbitkan Jumat 29 September 2023.

Pertemuan Putin dengan Troshev kabarnya disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Kolonel Jenderal Yunus-bek Yekurov. Hal ini semakin membuat publik yakin, jika Troshev akan menjadi pentolan baru tentara bayaran Rusia.

Troshev adalah salah satu prajurit artileri terbaik yang dimiliki Angkatan Bersenjata Federasi Rusia. Dijuluki “Sedoi” atau Si Rambut Abu-abu, pernah diterjunkan dalam Perang Afghanistan-Uni Soviet dan Perang Chechnya Kedua.



VIVA Militer: Pertemuan Presiden Vladimir Putin dengan Kolonel Andrey Troshev

Aksinya di medan pertempuran diganjar Medali Ordo Merit, sekaligus gelar Pahlawan Nasional Rusia dari Presiden Rusia saat itu, Boris Yeltsin.

Namun demikian, Troshev yang juga pernah berdinas di dua satuan elit Spetsnaz Garda Nasional Rusia dan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Dalam Negeri Rusia, terkenal kontroversial.

Dikutip VIVA Militer dari Glavcom , Troshev pernah dipecat dari Direktorat Intelijen Utama Kementerian Dalam Negeri, karena diketahui adalah seorang pecandu alkohol. 

Halaman Selanjutnya

Pertemuan Putin dengan Troshev kabarnya disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Kolonel Jenderal Yunus-bek Yekurov. Hal ini semakin membuat publik yakin, jika Troshev akan menjadi pentolan baru tentara bayaran Rusia.