Amerika Utus Jenderal Marinir Penjahat Perang Jadi Penasihat Militer Israel
Rabu, 25 Oktober 2023 – 05:42 WIB
VIVA – Sebagai dukungan terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Amerika Serikat (AS) mengirim penasihat militer ke Tel Aviv guna menekan korban sipil dalam perang melawan kelompok Hamas Palestina.
Baca Juga :
Dukung Palestina, Orang Yahudi di Eropa Kutuk Serangan ke Jalur Gaza
Tim penasihat militer Amerika Serikat itu ternyata dipimpin oleh seorang perwira tinggi yang sarat pengalaman tempur. Terutama, saat pasukan AS menginvasi Irak sejak tahun 2003 silam.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel , pemimpin tim penasihat militer Amerika Serikat itu juga diklaim memainkan peran penting dalam pertempuran di kota Fallujah, Irak.
Baca Juga :
Israel Janjikan Hadiah Jika Warga Gaza Beri Informasi Soal Sandera yang Ditahan Hamas
Jenderal bintang tiga Korps Marinir AS (USMC) bahkan dikatakan sebagai tokoh pembasmi mjlisi teroris ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
VIVA Militer: Letnan Jenderal James Glynn
Baca Juga :
Warga Israel yang Disandera Hamas Mengaku Diperlakukan Baik
Sang perwira tinggi itu tak lain adalah Letnan Jenderal James Glynn, mantan Komandan Komando Operasi Khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (MARSOC).
Memimpin penyampaian nasihat militer AS, Glynn justru berbanding terbalik dengan prestasi yang disebutkan di atas. Saat melancarkan serangan di Fallujah November 2004, Glynn terbukti memberi perintah untuk membombardir kota itu dengan bom fosfor.
Fakta ini disampaikan oleh pensiunan tentara Amerika mantan anak buah Glynn, dalam perang melawan pasukan Irak di Fallujah, yang identitasnya dirahasiakan.
“Saya mendengar perintah untuk berhati-hati karena mereka akan menggunakan fosfor putih di Fallujah,” ucap mantan tentara Amerika yang dilansir VIVA Militer dari Socialist Worker.
VIVA Militer: Serangan bom fosfor putih militer Amerika Serikat di Irak
Dengan mata kepalanya sendiri, pria Amerika itu menyaksikan kematian para tentara, warga sipil, bahkan anak-anak Irak. Bom fosfor yang melelehkan tubuh korban penduduk Fallujah.
“Fosfor membakar tubuh, melelehkan daging sampai ke tulang. Saya melihat tubuh perempuan dan anak-anak yang terbakar. Siapapun yang berada dalam radius 150 meter akan tamat,” kata mantan anggota Korps Marinir AS itu melanjutkan.
Puluhan foto menampilkan kondisi pemakaman warga Fallujah, yang sebagian besar masih berada di tempat tidur. Meski sebagian besar masih utuh, namun kulitnya benar-benar rusak akibat terbakar oleh cangkang fosfor.
Halaman Selanjutnya
Fakta ini disampaikan oleh pensiunan tentara Amerika mantan anak buah Glynn, dalam perang melawan pasukan Irak di Fallujah, yang identitasnya dirahasiakan.